Sertifikat ISO menjadi sebuah solusi yang dipilih oleh banyak perusahaan di dunia. Standar internasional ini dapat mendatangkan manfaat bagi perusahaan, karena dapat menjamin mutu dan kualitas dari produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Saat kualitas dan mutu telah terjamin, perusahaan lebih mudah bersaing dengan kompetitor, dan tidak perlu khawatir sebab produk atau jasa sudah sesuai dengan standar internasional. Berikut 3 hambatan umum mendapatkan sertifikat ISO 9001.
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001
Untuk menjamin mutu sebuah perusahaan, ada standar yang dapat menjadi acuan, yaitu panduan dalam ISO 9001:2015. Standar ISO 9001:2015 ini mewakili semua indikator kelayakan mutu sehingga bisa menilai perusahaan secara optimal. Di Indonesia, ISO 9001:2015 diadopsi identik menjadi sebuah standar sistem oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) menjadi SNI ISO 9001:2015.
Sebagai indikator kelayakan mutu perusahaan, ISO 9001:2015 disebut sebagai Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System) yang dibuat untuk menjamin mutu kualitas dalam desain atau pengembangan, produksi, instalasi, hingga pelayanan.
Baca juga https://trustmandiri.com/materi-lengkap-iso-90012015-dan-cara-mendapatkannya/
Sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 dapat digunakan oleh perusahaan yang akan mencapai tujuan berikut:
-
1. Perlu menunjukkan kemampuannya agar dapat menyediakan produk dan layanan yang secara konsisten memenuhi persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku bagi pelanggan, dan
2. Ingin meningkatkan kepuasan pelanggan melalui penerapan sistem yang efektif, termasuk proses untuk peningkatan sistem dan jaminan kesesuaian dengan pelanggan, serta persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku di lingkungan operasionalnya
Hambatan mendapatkan sertifikat ISO 9001
Proses mendapatkan sertifikat ISO diperlukan beberapa persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh organisasi bersangkutan, sehingga tidak menutup kemungkinan akan ada beberapa tantangan yang dapat menghambat proses implementasi atau sertifikasi ISO.
Berikut 3 bentuk tantangan yang dapat menjadi hambatan perusahaan dalam proses sertifikasi ISO 9001 dan solusi yang bisa diupayakan:
1. Resistensi terhadap perubahan karena ketakutan dan kesalahan persepsi terhadap ISO
Manajemen dan perusahaan mungkin saja resisten terhadap perubahan. Saat hendak mengimplementasikan sebuah standar internasional, tentu dibutuhkan penyesuaian bahkan perbaikan sistem yang ada agar memenuhi persyaratan.
Beberapa persepsi manajemen tentang ISO 9001 diantaranya; mereka berpikir perusahaannya terlalu kecil untuk ISO, takut akan dokumentasi yang berlebihan, khawatir bahwa ISO 9001 tidak menguntungkan bisnis, hingga manajemen yang kurang memahami tujuan dan manfaat ISO 9001.
2. Dukungan tim yang tidak memadai atau sponsor manajemen
Terkadang pemilik bisnis dapat mendelegasikan dan menugaskan sertifikasi ISO 9001 kepada manajer mutu, dengan harapan mereka dapat menyelesaikan tugas tersebut sendirian. Atau, mereka tidak ingin direpotkan dengan SMM dan tidak mengerti mengapa auditor ingin berkomunikasi dengan manajemen puncak.
3. Adanya biaya dan sumber daya tambahan untuk mengimplementasikan dan memelihara ISO
Terkadang organisasi tidak menyiapkan anggaran untuk menerapkan ISO 9001 dengan tujuan agar dapat menyelesaikannya dengan sumber daya yang ada namun tetap bisa mendapatkan sertifikat ISO.
Solusi yang bisa dilakukan oleh perusahaan
-
1. Dapat dimulai dengan meningkatkan kesadaran akan persyaratan ISO 9001, atau tinjauan eksekutif untuk meningkatkan persepsi dan pemahaman manajemen tentang tujuan dan manfaat ISO. ISO 9001 yang dilakukan dengan benar seharusnya tidak merugikan bisnis.
2. Akan bermanfaat jika eksekutif memiliki gambaran umum dan kesadaran akan elemen-elemen ISO 9001 yang berdampak pada tim kepemimpinan dan ekspektasi dari ISO menetapkan arah strategis, tujuan perusahaan dan kebijakan mutu, dan mengkomunikasikan ekspektasi.
3. Bekerjasama dengan bagian akuntansi untuk melihat biaya yang telah dikeluarkan untuk mengatasi masalah dengan pelanggan dan masalah kualitas dengan pemasok. Jika Anda dapat mengurangi biaya-biaya tersebut di masa depan sebesar 25 – 50% dengan ISO 9001, bukankah itu lebih baik?
Sumber referensi:
https://advisera.com/9001academy/blog/2016/06/28/what-are-the-biggest-challenges-while-setting-up-an-iso-9001-based-qms-and-how-do-you-overcome-them/ Diakses pada 11 April 2023
https://www.simpleque.com/the-top-6-barriers-to-iso-9001-certification-and-how-to-remove-them/ Diakses pada 11 April 2023
Penulis: (S)
0 Comments