Berbicara mengenai standar atau peraturan yang menunjang kegiatan organisasi dan perusahaan, tentu jumlahnya ada sangat banyak di seluruh dunia. Standar tersebut membantu setiap organisasi agar lebih mudah beroperasi sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati secara nasional maupun internasional. Sehingga lebih mudah untuk mencapai tujuan besar yang bukan hanya untuk kepentingan bisnis saja, namun juga untuk menjaga kelangsungan hidup manusia dan planet kita.

Pengertian ISO dan SNI

1. Pengertian ISO
Mengutip laman resmi ISO https://www.iso.org mereka mendefinisikan diri sebagai sebuah organisasi internasional (International Organization for Standardisation) yang independen dan non-pemerintah, yang memiliki anggota 167 lembaga standarisasi dari seluruh dunia.

Melalui keanggotaan tersebut mereka mengumpulkan para ahli untuk berbagi pengetahuan dan mengembangkan Standar Internasional yang bersifat sukarela, berbasis konsensus, dan relevan dengan pasar yang mendukung inovasi dan memberikan solusi terhadap tantangan global. Kantor pusat ISO terletak di Jenewa, Swiss. Jadi, bisa dilihat bahwa ISO dapat merujuk kepada organisasi yang mengeluarkan berbagai standar internasional, dan sekaligus sebagai standar internasional itu sendiri.

Baca tentang pentingnya ISO di sini https://trustmandiri.com/pentingnya-iso-dalam-dunia-bisnis/

2. Pengertian SNI
SNI (Standar Nasional Indonesia) adalah sekumpulan standar nasional yang diterbitkan oleh lembaga standarisasi Indonesia, BSN (Badan Standardisasi Nasional). Standar ini berlaku di tingkat nasional, artinya bersifat general (tidak eksklusif untuk suatu daerah) dan menjadi pedoman dasar bagi setiap organisasi dan bisnis di Indonesia.

BSN sendiri merupakan lembaga perwakilan Indonesia yang menjadi anggota ISO. BSN bersama ratusan lembaga lain dari seluruh dunia turut berpartisipasi aktif dengan ISO. Sebagai anggota ISO, BSN bertugas untuk melakukan harmonisasi dengan standar internasional, yaitu mengadopsi secara identik dengan menerjemahkan keseluruhan isi dari dokumen ISO menjadi SNI.

Sejarah Singkat ISO dan BSN

1. Sejarah Singkat ISO
Bermula dari tahun 1946, di London, berkumpul 65 orang delegasi dari 25 negara untuk mendiskusikan mengenai masa depan Standarisasi Internasional. Satu tahun kemudian, di tahun 1947, ISO akhirnya resmi berdiri dengan 67 komite teknis (kelompok ahli yang berfokus pada bidang tertentu).

Standar pertama yang mereka terbitkan adalah ISO/R 1:1951 Standard reference temperature for industrial length measurements. Pada saat itu bukan disebut sebagai Standard, namun Recommendations (R). Hingga kini ISO sudah menerbitkan 24.711 Standar Internasional dengan 167 Anggota yang mewakili setiap negara yang berbeda.

2. Sejarah Singkat BSN
Pendirian BSN tidak dapat dilepaskan dari sejarah panjang standardisasi Indonesia yang dimulai sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang setelah proklamasi kemerdekaan. Website BSN menyebutkan bahwa anggaran dasar perusahaan Raad Normalisasi berubah pada tahun 1951 dan didirikan Yayasan Dana Normalisasi Indonesia (YDNI). Kemudian pada tahun 1955 YDNI menjadi wakil Indonesia sebagai anggota ISO, dan pada tahun 1966 YDNI berhasil mewakili Indonesia sebagai anggota International Electrotechnical Commission (IEC).

Pada tahun 1984, Presiden Republik Indonesia mengeluarkan keputusan tentang pembentukan Dewan Standardisasi Nasional (DSN), yang tugas utamanya adalah merumuskan kebijakan standardisasi, melaksanakan koordinasi dan mendorong kerjasama di bidang standardisasi nasional. Akhirnya pada tanggal 26 Maret 1997 pemerintah membubarkan DSN yang kemudian menjadi Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Perbedaan ISO dan SNI

Meskipun BSN adalah lembaga anggota ISO, namun ada dua perbedaan mendasar antara ISO dan SNI, yaitu:
1. Lembaga yang menerbitkan
ISO diterbitkan oleh ISO (International Organization for Standardisation), sebuah lembaga internasional non-pemerintah, sedangkan SNI diterbitkan oleh BSN (Badan Standardisasi Nasional), sebuah Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK).
2. Luas jangkauan standar
Sebagai standar internasional, ISO tentu bersifat universal sehingga dapat diterapkan serta harus dipatuhi oleh semua negara di seluruh dunia demi tujuan yang juga bersifat universal (global), sedangkan SNI sebagai standar nasional tidak selalu diadopsi secara identik dari ISO. BSN dapat juga mengadopsi dengan memodifikasi ISO sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di Indonesia, demi mencapai tujuan nasional yang tidak selalu sama dengan negara- negara lain.

Trust Consultant adalah organisasi pelatihan dan konsultasi yang mengkhususkan diri dalam solusi sistem manajemen yang mengangkat kinerja organisasi klien. Hubungi kami untuk mendapatkan informasi selengkapnya terkait ISO dan SNI. Kami siap membantu dan mendampingi anda.

Dengan konsultan berpengalaman yang telah membantu 300+ klien di seluruh Indonesia, kami akan berusaha menawarkan solusi terbaik untuk setiap permasalahan dan kebutuhan bisnis anda. Segera hubungi kami di nomor telepon (0274) 497667 atau Whatsapp 0811 2844 123.

Sumber referensi:

1. ISO – About us Diakses pada 30 Mar 2023

2. Tentang BSN – BSN – Badan Standardisasi Nasional – National Standardization Agency of Indonesia – Setting the Standard in Indonesia ISO SNI WTO Diakses pada 30 Mar 2023

3. Perbedaan ISO dan SNI Halaman all – Kompas.com Diakses pada 30 Mar 2023

Penulis: (S)

Daftar untuk download artikel



    0 Comments

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *