5 Risiko Paling Krusial di Industri Manufaktur, Atasi Dengan ISO 31000

Published by Trust Consultant on

manajemen risiko, iso 31000

Dalam industri bisnis yang terus berkembang, produsen melakukan beragam transaksi dengan pelanggan, karyawan, dan operasional. Dengan adanya inovasi, mulai dari teknologi baru hingga perluasan pasar, dapat memberikan peluang sekaligus potensi kerentanan terhadap berbagai risiko. Keberadaan risiko ini dapat berdampak signifikan dan krusial terhadap operasi, profitabilitas, dan keberlanjutan jangka panjang. Reputasi dan nama baik perusahaan manufaktur juga dapat dipertaruhkan.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka diperlukan adanya manajemen risiko yang tepat untuk mengatasi setiap kemungkinan risiko yang akan muncul. Sebelum itu, ketahui terlebih dahulu contoh lima jenis risiko paling krusial yang dihadapi oleh industri manufaktur di bawah ini. 

1. Gangguan Supply Chain

  1. Ketergantungan pada pemasok: Bergantung pada sejumlah pemasok atau wilayah geografis yang terbatas dapat menciptakan kerentanan. Gangguan seperti bencana alam, ketidakstabilan politik, atau sanksi ekonomi, dapat menyebabkan kekurangan bahan baku atau komponen.
  2. Logistik dan transportasi: Masalah seperti penundaan pengiriman, kemacetan di pelabuhan, atau pemogokan transportasi dapat mengganggu rantai pasokan.

2. Risiko Operasional

  1. Kegagalan peralatan: Kerusakan atau kegagalan fungsi pada mesin dapat menghentikan produksi, yang menyebabkan penundaan dan kerugian finansial.
  2. Masalah kontrol kualitas: Kualitas produk yang tidak konsisten dapat menyebabkan penarikan produk, kerusakan reputasi, dan peningkatan biaya.
  3. Keselamatan di tempat kerja: Kecelakaan dan cedera tidak hanya dapat membahayakan karyawan tetapi juga menyebabkan denda peraturan dan peningkatan biaya asuransi.

3. Risiko Keuangan

  1. Fluktuasi biaya: Volatilitas harga bahan baku, energi, dan input lainnya dapat mengikis margin keuntungan perusahaan
  2. Nilai tukar mata uang: Bagi perusahaan yang terlibat dalam perdagangan internasional, fluktuasi nilai tukar mata uang dapat berdampak pada biaya dan pendapatan.

4. Bahaya Pergerakan Pasar

  1. Volatilitas permintaan: Perubahan preferensi konsumen, kemerosotan ekonomi, atau persaingan dapat menyebabkan fluktuasi permintaan produk.
  2. Kemajuan teknologi: Perubahan teknologi yang cepat dapat membuat produk atau proses manufaktur yang ada menjadi usang.
5. Penurunan Tenaga Kerja 
  1. Kekurangan keterampilan: Sektor manufaktur sering kali menghadapi kekurangan tenaga kerja terampil, yang kemudian dapat memengaruhi produktivitas dan inovasi.
  2. Hubungan tenaga kerja: Pemogokan atau perselisihan dengan serikat pekerja dapat mengganggu aktivitas operasi.
ISO 31000 Manajemen Risiko 

Secara sederhana, ISO 31000 dapat diartikan sebagai suatu standar internasional yang menetapkan panduan dan prinsip untuk manajemen risiko efektif di berbagai organisasi. Standar ini memberikan suatu pendekatan sistematis dan terstruktur untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko. 

Standar ini digunakan oleh orang yang menciptakan dan melindungi nilai di dalam organisasi dengan mengelola risiko, mengambil keputusan, menetapkan dan mencapai sasaran, serta meningkatkan kinerja. Manajemen risiko adalah bagian dari tata kelola dan kepemimpinan, serta merupakan dasar pengelolaan organisasi pada semua tingkat. Manajemen risiko juga berkontribusi pada peningkatan sistem manajemen. 

Baca juga: Pentingnya ISO 31000 dalam Sistem Manajemen Risiko
Manfaat ISO 31000 Manajemen Risiko

Beberapa manfaat implementasi ISO 31000 adalah:

  1. Penyelarasan strategis. Dengan mengimplementasikan standar ISO 31000, perusahaan di industri manufaktur dapat menyelaraskan manajemen risiko dengan tujuan dan strategi mereka, memastikan bahwa risiko diidentifikasi dan dikelola sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
  2. Peningkatan keputusan strategis. Proses manajemen risiko yang baik membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih informatif dan strategis, berdasarkan pemahaman yang lebih baik tentang potensi risiko dan peluang
  3. Peningkatan keandalan dan kinerja. Dengan mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan pemahaman tentang risiko, perusahaan manufaktur dapat meningkatkan keandalan operasional dan kinerja keseluruhan.

ISO 31000 bukan hanya sebuah standar, tetapi juga suatu alat yang dapat membantu organisasi mengelola ketidakpastian dan mencapai tujuan perusahaan dengan lebih efektif. Dengan menerapkan prinsip – prinsip dan panduan yang terdapat dalam ISO 31000, perusahaan dapat membentuk fondasi yang kokoh untuk manajemen risiko yang terintegrasi dan berkelanjutan. 

Kesimpulan

Dalam proses sertifikasi ISO, perusahaan manufaktur memerlukan tahapan yang tidak singkat. Proses ini terkadang juga cukup rumit terutama bagi perusahaan yang belum pernah melakukan sertifikasi ISO sebelumnya. Untuk itulah, jasa konsultan sangat diperlukan untuk mempermudah dan mempercepat dalam pengerjaan setiap tahapannya. Trust Consultant dapat menjadi solusi bagi perusahaan Anda yang ingin melakukan sertifikasi ISO sistem manajemen, seperti ISO 9001, ISO 45001, ISO 37001, ISO 22000, dan lainnya.

Dengan pengalaman mendampingi perusahaan manufaktur selama bertahun- tahun, kami siap membantu perusahaan Anda untuk menemukan solusi cepat penerapan sistem manajemen. Hubungi kami melalui:

Whatsapp: +62811 2844 123 Telepon: (0274) 497 667

 

Sumber: 

  1. Lockton. Manufacturing Risk Watchlist: Top 7 risks to watch out for. Diakses pada 26/07/2024. https://global.lockton.com/au/en/news-insights/manufacturing-risk-watchlist-top-7-risks-to-watch-out-for 
  2. ISO. ISO 31000:2018 Risk Management — Guidelines (Preview). Diakses pada 26/07/2024. https://www.iso.org/standard/65694.html 

Penulis: (S)

Daftar untuk download artikel



    0 Comments

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *