Setiap lima tahun standar ISO 9001 diperbaharui. Sebentar lagi standar manajemen mutu ISO 9001:2008 diganti dengan standar terbaru ISO 9001:2015. Standar yang terbaru ini direncanakan terbit pada Oktober 2015.

Sekarang sudah terbit draft ISO 9001:2015.

Secara garis besar terdapat enam perubahan standard ISO 9001:2015.

1) Standard ISO 9001: 2015 berisi isitilah-istilah yang lebih umum.

Dibandingkan versi lama ISO 9001:2008, standar versi terbaru ISO9001:2015 menggunakan istilah-istilah yang lebih umum. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman.  Dalam standar terbaru tidak ada lagi istilah “produk”. Istilah ini telah diganti dengan istilah  “Barang dan Jasa”  Kebanyakan pengguna standar mengartikan “produk” sebagai “hardware” produk, padahal produk juga termasuk jasa.

2) Konteks Organisasi

Standar terbaru ISO 9001 versi 2015 memperkenalkan persyaratan yang berkaitan dengan konteks organisasi yakni:
– 4.1 Understanding the organization and its context
– 4.2 Understanding the needs and expectation of interested parties

Kedua persyaratan dengan judul yang baru itu juga ada dalam standar ISO 9001:2008.

3) Process approach

Standar baru ISO 9001:2015 mempertegas model process approach  (pendekatan proses)  sebagai model yang harus diterapkan perusahaan.

Pada ISO 9001 :2015 klausul 4.4.2 Process Approach memuat ketentuan penerapan model process approach.

4) Risk and Preventive Action

Aspek risiko menjadi bagian standar ISO 9001:2015. Setiap perusahaan yang menerapkan standar ini diwajibkan mengidentifikasi risiko yang berkaitan dengan mutu. Hasil identifikasi risiko nantinya berujung  pada proses “preventive action
Dalam standar baru,  preventive action tidak lagi berdiri sendiri atau disandingkan dengan corrective action.

5) Documented information 

Istilah “Document” dan “record” tidak lagi digunakan dalam standar ISO9001:2015.  Istilah yang dipakai yakni “Documented information“.

6) Control of external provision of goods and services

Peryaratan berkaitan dengan pengadaan barang atau proses outsourcing lebih diperjelas dalam ISO 9001:2015. Proses ini harus diterapkan berdasar pada risk based approach.

Daftar untuk download artikel


    Categories: News

    0 Comments

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *