Sertifikasi ISO tentunya merupakan sebuah hal penting yang seharusnya dimiliki oleh semua perusahaan. ISO bisa mendatangkan banyak keuntungan bagi perusahaan karena sertifikasi tersebut bisa menjamin mutu dan kualitas dari produk ataupun jasa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan. Saat jaminan mutu dan kualitas telah dimiliki oleh perusahaan, tentunya perusahaan tersebut nantinya akan mampu bersaing dengan perusahaan terkemuka lainnya dan tidak perlu khawatir karena telah menawarkan produk atau jasa yang sesuai dengan standar internasional. Berikut ini penjelasan tentang sertifikasi ISO yang wajib anda ketahui.

 

Implementasi ISO

Untuk menjamin mutu perusahaan, ada sebuah dasar yang menjadi acuan yaitu panduan dalam ISO 9001:2008. Panduan yang tertera dalam ISO 9001: 2008 ini mewakili semua indikator kelayakan mutu sehingga bisa menilai perusahaan secara optimal. Berikut ini adalah tahapan yang dilakukan dalam implementasi ISO:

  1. Menilai Gap Analisis yang Ada Pada Perusahaan

Ini merupakan tahapan pertama dalam implementasi ISO. Proses ini menggunakan analisis proses dan prosedur dimana viewer ISO akan menentukan berapa besar perbedaan atau gap yang ada diantara proses produksi perusahaan dan persyaratan dasar perusahaan yang akan menerapkan ISO.

  1. Melakukan Pelatihan dan Persiapan Implementasi ISO

Tahapan kedua ini akan dilakukan oleh konsultan ISO 9001:2008. Konsultan tersebut akan menjelaskan bagaimana prosedur dan persyaratan ISO kepada karyawan.

  1. Mengupayakan Pengembangan Sistem dan Dokumentasi Perusahaan

Tahapan ketiga ini masih dilakukan oleh konsultan ISO 9001:2008. Pada tahap ini konsultan tersebut akan melakukan pembenahan pada unsur-unsur perusahaan yang dianggap belum maksimal, misalnya manual mutu, instruksi kerja, dan prosedur wajib. Konsultan tersebut pun membantu membenahi form-form penting yang harus dibuat oleh perusaaan.

  1. Implementasi Sistem dan Dokumen Perusahaan Sesuai Persyaratan ISO

Pada tahapan ini, perusahaan akan memulai mengimplementasikan persyaratan ISO terkait dengan manajemen mutu yang sesuai. Jika persyaratan yang dilakukan tidak sesuai, maka hal itu akan mempengaruh penilaian audit perusahaan.

  1. Proses Audit Internal dan Tinjauan Manajemen ISO 9001:2008

Tahap selanjutnya adalah pemantauan ulang yang dilakukan oleh konsultan. Penilaian ini pun diimbangi dengan pelatihan perusahaan oleh konsultan tentang bagaimana melakukan audit internal dan tinjauan manajemen.

  1. Sertifikasi Pada Perusahaan

Tahapan terakhir adalah tahapan pemberian sertifikasi ISO pada perusahaan jika telah memenuhi semua standar dan persyaratan yang ditetapkan oleh ISO.

 

Hambatan Penerapan ISO

ISO memang sangat membantu meningkatkan mutu perusahaan jika sertifikasi tersebut digunakan dengan sebaik-baiknya dan diikuti oleh semua staff di perusahaan yang menggunakan sertifikasi tersebut. Namun rupanya ada juga hambatan yang bisa membuat ISO menjadi tidak berfungsi maksimal, diantaranya:

  • Kurangnya kecakapan karyawan untuk melaksanakan ISO di perusahaan tempat mereka bekerja.
  • Kurang tersedianya peralatan produksi yang sesuai dengan standar. Terlalu banyak alat produksi yang tidak memenuhi standar sehingga sertifikasi ISO tidak bisa berfungsi dengan baik.
  • Skala produksi perusahaan yang terbilang masih menengah ke bawah.
  • Jadwal audit yang dilakukan konsultan ISO 9001:2008 yang terkesan mendadak.
  • Skala penilaian ISO yang terkesan sama akan menyebabkan ketimpangan di dalam penilaian ISO 9001:2008.

 

Itulah beberapa penjelasan tentang implementasi ISO dan juga beberapa hambatan yang membuat penerapan ISO menjadi tidak berfungsi maksimal. Tentunya akan lebih baik jika hambatan-hambatan tersebut bisa diatasi dengan baik sehingga ISO akan berfungsi dengan baik juga dan akhirnya bisa memberikan  banyak  keuntungan untuk perusahaan.

Daftar untuk download artikel



    0 Comments

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *