UKM merupakan tulang punggung perekonomian di banyak negara di dunia, lebih dari 95% usaha adalah UKM. Di Indonesia, jumlah UKM sekitar 55,2 juta usaha, merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, menyumbang 60% PDB dan menampung sekitar 97% tenaga kerja.
Namun, masih banyak UKM yang belum menerapkan standar. Diantaranya dikarenakan UKM kurang peduli tentang standar. UKM belum sadar tentang keberadaan suatu standar khususnya standar yang terkait dengan bidang kegiatan usahanya.
Berikut alasan mengapa UKM belum menerapkan standar
- Lurangnya pemahaman mengenai pentingnya standar dalammeningkatkan nilai tambah bagi industri
- Melihat standar sebagai hambatan, bukan sebagai solusi, mereka belum mengetahui standar yang relevan dengan kegiatannya;
- Kesulitan memperoleh standar karena biaya atau karena ketidak tahuan dimana harus memperolehnya;
- Kesulitan memahami isi standar, baik karena masalah teknis atau karena bahasanya;
- Kesulitan dalam penerapannya, baik karena kurangnya pengetahuan maupun ketrampilan; dan
Adapun isi pedoman ini adalah memberikan panduan bagi usaha kecil menengah dalam menerapkan SNI ISO 9001. Salah satunya, sebagai contoh dalam 5.1 tentang Komitmen managemen memuat tentang persyaratan standar; dan Panduan Penerapan. Pada Penerapan ini dijelaskan siapa manajemen puncak itu. Untuk UKM, siapa yang bertindak sebagai manajemen puncak, serta penjelasan tentang apa yang mesti dilakukan oleh manajemen puncak untuk menunjukkan komitment terhadap mutu.
0 Comments