Sebagai organisasi internasional, ISO tentu tidak bisa berdiri sendiri dalam mengembangkan dan menerbitkan sebuah standar. Perlu bantuan dari berbagai negara untuk menyediakan sudut pandang dan tenaga ahli terkait isu yang sedang urgent untuk dibahas dan dicarikan solusinya. Negara- negara ASEAN pun tidak luput dari partisipasi dan keanggotaan dalam ISO. Mari mengenal 6 lembaga anggota ISO terbesar dari negara ASEAN ini.

Lembaga Anggota Terbesar ISO dari ASEAN

Berikut 6 lembaga anggota ISO dengan jumlah anggota terbanyak dari negara-negara ASEAN:

    1. Indonesia
    Dari Indonesia, diwakili oleh BSN (Badan Standardisasi Nasional), dengan status keanggotaan sebagai Member Body (Lembaga Anggota) di ISO. Kelembagaan BSN telah diperkuat dengan ditetapkannya Undang-Undang No. 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian; Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2018 tentang Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Nasional; Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2018 tentang Badan Standardisasi Nasional Indonesia; dan Peraturan Kepala BSN No. 10 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Standardisasi Nasional Indonesia. Hingga saat ini Indonesia memiliki total 290 anggota yang tercatat dalam website resmi ISO.

    2. Malaysia
    Dari Malaysia, diwakili oleh Department of Standards Malaysia (DSM), dengan status keanggotaan sebagai Member Body (Lembaga Anggota) di ISO. DSM diberi mandat oleh Pemerintah Malaysia untuk berfungsi sebagai Badan Standar Nasional (NSB) dan juga Badan Akreditasi Nasional (NAB) melalui Undang-Undang Standar Malaysia tahun 1996 (Undang-Undang 549).

    Visi DSM adalah ‘Memimpin Negara untuk menjadi pemain global yang efektif dalam Standar & Akreditasi sesuai dengan Visi Malaysia 2020’. Hingga saat ini Malaysia memiliki total 315 anggota yang tercatat dalam website resmi ISO.

    3. Singapura
    Dari Singapura, diwakili oleh Singapore Standards Council (SSC), dengan status keanggotaan sebagai Member Body (Lembaga Anggota) di ISO. Singapore Standards Council memfasilitasi pengembangan, promosi, dan peninjauan Standar dan Referensi Teknis di Singapura.

    Pekerjaan ini dilakukan melalui kemitraan dengan industri, akademisi, dan organisasi pemerintah, di bawah program standardisasi nasional yang dikelola oleh Enterprise Singapore. Hingga saat ini Singapura memiliki total 181 anggota yang tercatat dalam website resmi ISO.

    4. Thailand
    Dari Thailand, diwakili oleh Thai Industrial Standards Institute (TISI), dengan status keanggotaan sebagai Member Body (Lembaga Anggota) di ISO. TISI didirikan sebagai departemen di bawah Kementerian Perindustrian sejak 1 Januari 1969 berdasarkan Undang-Undang Standar Produk Industri B.E. 2511 (1968).

    Tanggung jawab utama TISI yaitu melaksanakan kegiatan standardisasi nasional dalam rangka mempromosikan pengembangan produk Thailand dengan kualitas yang dapat diterima, untuk meningkatkan daya saing industri Thailand di pasar dunia, dan untuk melestarikan lingkungan serta untuk melindungi konsumen dengan memastikan keselamatan jiwa dan harta benda. Hingga saat ini Thailand memiliki total 321 anggota yang tercatat dalam website resmi ISO.

    5. Filipina
    Negara FIlipina diwakili oleh Bureau of Philippine Standards (BPS), dengan status keanggotaan sebagai Member Body (Lembaga Anggota) di ISO. Pada bulan Juni 1964, setelah menyadari perlunya standarisasi sejalan dengan perkembangan industri dan ekonomi negara, Kongres Filipina memberlakukan Undang-Undang Republik 4109, yang mengubah Divisi Standar menjadi Biro Standar.

    Organisasi ini telah mengalami beberapa penyesuaian selama bertahun-tahun untuk menanggapi berbagai layanan yang semakin berkembang kepada industri, eksportir dan konsumen, sambil meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas organisasi.

    Biro Standar Produk (BPS) diberikan mandat saat ini dibawah berbagai undang-undang, terutama Undang-Undang Republik 4109, Perintah Eksekutif 133 tahun 1987 dan Undang-Undang Konsumen Filipina, Undang-Undang Republik 7394 tahun 1992. Hingga saat ini Filipina memiliki total 182 anggota yang tercatat dalam website resmi ISO.

    6. Vietnam
    Dari Vietnam, diwakili oleh Directorate for Standards, Metrology and Quality of Viet Nam (STAMEQ), dengan status keanggotaan sebagai Member Body (Lembaga Anggota) di ISO. STAMEQ adalah lembaga pemerintah di bawah Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MOST).

    STAMEQ bertanggung jawab memberikan nasihat kepada Pemerintah dan MOST dalam pengelolaan negara di bidang standardisasi, metrologi, dan kualitas. Hingga saat ini Vietnam memiliki total 98 anggota yang tercatat dalam website resmi ISO.

Sumber referensi:

https://www.iso.org/members.html Diakses pada 5 April 2023

Daftar untuk download artikel



    0 Comments

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *