Kondisi sebuah organisasi dalam menjalankan roda bisnisnya tidaklah selalu dalam keadaan ideal. Terkadang organisasi menghadapi keadaan yang sulit untuk dapat dikendalikan dalam memenuhi persyaratan yang diajukan dari para stakeholder, utamanya dalam menghadapi perubahan yang datangnya dari luar organisasi. Kondisi yang “tidak normal” ini diperparah dengan adanya pandemi Covid-19 yang dirasakan oleh hampir seluruh sektor bisnis kehidupan. Namun demikian, diharapkan organisasi dapat tetap memastikan keberlangsungan bisnis prosesnya berjalan efekktif dengan menyesuaikan pada kondisi yang sedang dialami.

1. Pendahuluan Kondisi Terkini

Tepat pada tanggal 1 Desember 2019 pasien pertama virus corona di Wuhan, China, mulai teridentifikasi menunjukkan gejala terinfeksi virus SARS-Cov-2 atau yang lebih dikenal Covid-19. Sejak saat itu, virus ini menjadi momok yang kemudian mewabah dan menyebabkan kelumpuhan bagi pemerintahan negara Cina. Virus ini kemudian menyebar hampir ke seluruh negara dengan cepat, hingga akhirnya WHO (World Health Organization) menetapkan wabah Covid-19 ini sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020 (www.who.int). Dimana untuk Indonesia terdapat 1.501.093 kasus positif, 1.336.818 kasus orang sembuh, dan 40.581 kasus orang meninggal per tanggal 29 Maret 2021.

Efek dari pandemi Covid-19 ini dirasakan oleh hampir semua sektor, baik sektor yang bergerak di bidang jasa ataupun yang bergerak di bidang produksi barang. Diperlukan upaya yang bijak agar penanganan pandemi ini berjalan beriringan dengan pertumbuhan ekonomi di segala sektor. Pemerintah Indonesia sendiri terlihat beberapa kali melakukan srategi “rem dan gas”, yaitu dengan pembatasan kegiatan bermasyarakat sementara waktu di beberapa sektor yang kemudian kembali membuka kembali akses perekonomian agar nilai ekonomi masyarakat tetap terjaga.

Gambar ilustrasi dampak Covid-19 bagi organisasi

Tentunya diperlukan suatu upaya lebih agar setiap sektor usaha dapat menjalankan roda perekonomiannya. Tindakan tersebut diharapkan tetap menjaga protokol kesehatan sebagai upaya pengendalian penyebaran Covid-19, mengingat hingga saat ini belum diketahui pasti kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir.

2. Penyesuaian Organisasi

Adanya isu pandemi bagi beberapa organisasi yang sudah menerapkan sistem manajemen dengan baik tentunya tidak berdampak cukup besar dalam perubahan proses bisnisnya dibandingkan dengan organisasi yang belum menerapkan sistem manajemen dengan baik. Meskipun tidak menutup kemungkinan organisasi yang sudah menerapkan sistem manajemen yang baik juga dapat terdampak pada sisi perekonomiannya.

Ketika awal adanya isu pandemi, organisasi akan terlebih dahulu mengupayakan proses bisnis yang sudah ada dapat tetap berjalan. Seiring dengan itu, organisasi juga dapat melakukan penyesuaian strategi operasional utamanya dalam masa transisi penerapan kebiasaan baru. Organisasi perlu untuk menata kembali kebijakan dan tujuan organisasi agar tetap sejalan dengan kebutuhan dan harapan dari semua pihak yang berhubungan dengan organisasi.

Bagi organisasi yang sudah menerapkan sistem manajemen (utamanya sistem manajemen ISO) dengan baik, perubahan isu yang secara signifikan dapat mengganggu proses bisnis organisasi telah terakomodir dalam klausul mengenai konteks organisasi. Dalam klausul tersebut, meminta organisasi untuk dapat mengidentifikasi isu internal dan eksternal terkini yang dapat berpengaruh terhadap organisasi. Identifikasi isu tersebut turut juga mengakomodir kebutuhan dan harapan dari pihak yang berkepentingan dengan organisasi.

3. Penerapan Sistem Manajemen ISO

Dalam sistem manajemen ISO (SMM ISO 9001:2015) secara umum menjelaskan apa yang dapat dilakukan organisasi dalam menghadapi perubahan isu yang terjadi di lingkungan organisasi. ISO 9001:2015 menjelaskan mengenai bagaimana organisasi dapat bertahan dalam menjalankan proses bisnisnya di tengah pandemi yang terjadi hingga organisasi tersebut dapat melakukan peningkatan berkelanjutan.

Gambar ilustrasi peningkatan berkelanjutan di tengah isu pandemi

Peningkatan berkelanjutan yang dapat dilakukan organisasi juga dibahas secara khusus oleh sistem manajemen ISO dalam SMKU ISO 22301:2019. Dalam standar ini secara khusus memberikan panduan bagi organisasi untuk membangun dan selalu meningkatkan sebuah sistem agar proses bisnis perusahaan dapat kembali berjalan secara normal dengan cepat. Tujuan akhir dari standar ini meminta organisasi agar cepat pulih jika terjadi suatu kondisi yang mengganggu proses bisnisnya bila kasus serupa muncul kembali di masa mendatang.

Gambar ilustrasi siklus SMKU

Meskipun secara frekuensi pandemi seperti ini sangat jarang terjadi, tetapi sistem manajemen yang ada telah terbukti mampu memberikan panduan bagi organisasi agar dapat bertahan dalam menjalankan proses bisnisnya, merespon secara efektif ketika terjadi gangguan, serta cepat pulih seperti keadaan normal. Sehingga diharapkan dengan organisasi telah menerapkan sistem manajemen yang baik (SMM ISO 9001:2015, SMKU ISO 22301:2019, atau standar lainnya yang relevan), dapat memberikan panduan yang baik bagi organisasi agar dapat melakukan tindak lanjut dari adanya pandemi ini secara efektif.
Selain itu organisasi juga diharapkan dapat memiliki pemikiran bahwa “Kami adalah organisasi bersertifikasi ISO yang memiliki fondasi untuk menjawab berbagai tantangan (utamanya pandemi Covid-19) dalam melakukan peningkatan berkelanjutan untuk terpenuhinya harapan dari pelanggan”.

Untuk anda yang akan menerapkan ataupun mengupgrade standar ISO 22301:2019, kami Trust Consultant siap untuk mendampingi anda dalam upgrading dan implementasi ISO 22301:2019.
Informasi mengenai Konsultasi dan Sertifikasi dapat menghubungi kami di: 0274-497667 atau +62811-2844-123

Daftar Pustaka

Anonim. 2020. ISO 22301. https://en.wikipedia.org/wiki/ISO_22301. Diakses tanggal 29 Maret 2021.
Anonim. 2020. Timeline: WHO’s Covid-19 response. https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/interactive-timeline?gclid=EAIaIQobChMI_aXsit2J8QIVSH8rCh3P1QgBEAAYASAAEgJZhvD_BwE#!. Diakses tanggal 29 Maret 2021.
Anonim. 2021. Data Sebaran. https://covid19.go.id/. Diakses tanggal 29 Maret 2021.
ISO. 2019. ISO 22301:2019 Security and resilience – Business continuity management systems – Requirements. https://www.iso.org/obp/ui/#iso:std:iso:22301:ed-2:v1:en. Diakses tanggal 29 Maret 2021.

(R)

Daftar untuk download artikel



    0 Comments

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *