Pengelolaan sampah menjadi isu lingkungan yang semakin penting di era modern ini. Meningkatnya produksi sampah dari aktivitas manusia telah menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang sistematis dan terintegrasi untuk mengurangi, mendaur ulang, dan mengelola sampah dengan cara yang ramah lingkungan. Salah satu cara yang dapat membantu organisasi dalam hal ini adalah standar ISO 14001:2015.
Definisi dan Jenis- jenis Sampah
Dikutip dari WHO (World Health Organization) melalui Waste4Change, sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. Sedangkan jenis- jenis sampah adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan sifatnya, dibedakan menjadi 3, yaitu sampah organik, anorganik, dan sampah bahan berbahaya dan beracun (B3). Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, baik hewan, tanaman, maupun manusia yang dapat terurai secara alamiah di alam. Sampah anorganik tidak dapat terurai secara alami karena berasal dari hasil olahan bahan sintetis tertentu. Sedangkan sampah B3, biasanya mengandung bahan berbahaya dan beracun. Sampah ini berpotensi mencemari lingkungan dan membahayakan keselamatan lingkungan manusia dan hewan.
2. Berdasarkan wujudnya, dibedakan menjadi sampah padat dan cair. Sampah padat dapat berasal dari organik dan anorganik, serta memiliki wujud yang jelas. Sedangkan sampah cair adalah sisa penggunaan cairan tertentu yang kemudian disebut juga dengan limbah.
Definisi ISO 14001: 2015
Mengutip dari website iso.org, ISO 14001 adalah standar yang disepakati secara internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen lingkungan. ISO 14001 membantu organisasi meningkatkan kinerja lingkungan mereka melalui penggunaan sumber daya yang lebih efisien dan pengurangan limbah, sehingga mendapatkan keunggulan kompetitif dan kepercayaan dari para stakeholder.
Standar ini memberikan kerangka kerja yang terstruktur untuk membangun sistem manajemen lingkungan yang efektif dan berkelanjutan. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan peran penting ISO 14001 dalam pengelolaan sampah dan bagaimana implementasinya dapat berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Peran ISO 14001 dalam pengelolaan sampah
1. Mengidentifikasi aspek lingkungan terkait sampah. ISO 14001 membantu organisasi untuk mengidentifikasi semua aspek lingkungan yang terkait dengan pengelolaan sampah. Hal ini melibatkan analisis mendalam terhadap aktivitas dan proses yang menghasilkan sampah, termasuk sumbernya, volume, dan dampaknya terhadap lingkungan. Dengan demikian, organisasi dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana sampah dihasilkan dan diolah di seluruh proses operasional mereka.
2. Menetapkan tujuan dan target lingkungan. Setelah aspek lingkungan terkait sampah diidentifikasi, langkah berikutnya adalah menetapkan tujuan dan target lingkungan yang jelas dan terukur. Organisasi akan mengembangkan strategi untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, meningkatkan efisiensi dalam proses daur ulang, dan mengelola limbah dengan lebih baik. Tujuan dan target ini harus realistis dan sesuai dengan kondisi lingkungan serta kapasitas organisasi.
3. Mengembangkan program pelatihan dan kesadaran. Implementasi ISO 14001 juga melibatkan pengembangan program pelatihan dan kesadaran bagi karyawan. Melalui pelatihan ini, para karyawan akan diberdayakan untuk memahami pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan bagaimana mereka dapat berkontribusi untuk mencapai tujuan lingkungan yang telah ditetapkan. Kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab akan membantu dalam mengurangi kesalahan dan memastikan kesesuaian dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.
4. Melakukan Pemantauan dan Tinjauan Kinerja Lingkungan. ISO 14001 mendorong organisasi untuk melakukan pemantauan dan tinjauan berkala terhadap kinerja lingkungan mereka. Data yang dikumpulkan dari pemantauan ini akan membantu organisasi dalam menilai apakah tujuan dan target lingkungan tercapai atau perlu disesuaikan. Tinjauan kinerja lingkungan yang teratur juga merupakan kesempatan untuk mengidentifikasi peluang perbaikan dan inisiatif baru dalam pengelolaan sampah.
5. Meningkatkan Reputasi dan Kepatuhan Peraturan. Terakhir, implementasi ISO 14001 dapat membantu organisasi meningkatkan reputasi mereka di mata masyarakat dan pemangku kepentingan. Ketika organisasi berkomitmen pada pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, hal ini menunjukkan keseriusan mereka dalam menjaga lingkungan hidup. Selain itu, standar ini juga membantu organisasi mematuhi peraturan lingkungan yang berlaku, mengurangi risiko hukum dan denda terkait dengan pelanggaran lingkungan.
Kesimpulan
ISO 14001 memainkan peran krusial dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Standar ini membantu organisasi untuk mengenali dampak lingkungan dari aktivitas mereka, menetapkan tujuan yang jelas, dan mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
Selain itu, dengan melibatkan karyawan dan melakukan pemantauan berkala, organisasi dapat terus meningkatkan kinerja lingkungan mereka. Dengan menerapkan ISO 14001, organisasi dapat berkontribusi secara signifikan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi masa depan generasi mendatang.
Sumber referensi:
1. Waste4Change. 12/05/23. Sampah: Pengertian, Jenis, Hingga Peraturannya di Indonesia. Diakses pada 28/07/23. https://waste4change.com/blog/sampah-pengertian-jenis-hingga-peraturannya-di-indonesia/
2. ISO.org. 28/7/23. Introduction to ISO 14001:2015. ISO Central Secretariat. Geneva, Swiss.
Penulis: (S)
0 Comments