Pada era digital yang semakin maju ini, teknologi Artificial Intelligence (AI) telah menjadi salah satu inovasi yang paling penting dan mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk bidang keamanan informasi. AI mengacu pada sistem komputer yang dirancang untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, seperti pemrosesan bahasa alami, pengenalan wajah, pengambilan keputusan, hingga analisis data. Akan tetapi, disaat Artificial Intelligence meningkatkan efisiensi dan kecepatan di berbagai sektor, penggunaannya juga memberikan dampak terhadap keamanan sistem informasi.

Manfaat Penggunaan Teknologi AI

Mengutip dari laman Tempo, beberapa manfaat teknologi Artificial Intelligence (AI) yang paling umum terlihat adalah sebagai berikut:

    1. Meminimalisir kesalahan manusia. Tujuan diciptakan AI oleh manusia tidak lain adalah untuk membantu mempermudah aktivitas dan pekerjaan manusia. Teknologi AI ini pun sudah ditanamkan dalam berbagai aplikasi atau software yang sering kita gunakan. Contoh sederhana adalah ketika sedang mengetik sebuah dokumen, lalu kita membuat kesalahan dalam ejaan katanya. Maka teknologi AI langsung bisa menyarankan kata yang penulisannya tepat atau kata lain yang sesuai dengan EYD.

    2. Meningkatkan produktivitas bisnis. Teknologi AI juga dapat membantu meningkatkan performa dan produktivitas bisnis. Ini juga karena beberapa pekerjaan yang tadinya harus dilakukan oleh manusia secara manual, dapat dibantu atau diwakilkan oleh robot AI. Dengan begitu, setiap karyawan dapat menghemat waktu dan tenaga dalam bekerja, sehingga kegiatan produksi dapat berjalan secara lebih efisien.

    3. Membantu penelitian dan analisis data. Dalam penelitian, AI dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola yang kompleks dan menemukan hubungan yang tidak terlihat sebelumnya dalam dataset yang besar. Algoritma pembelajaran mesin yang diberdayakan oleh AI dapat digunakan untuk menghasilkan prediksi dan model yang berpotensi mengungkap penemuan baru dalam berbagai disiplin ilmu. Selain itu, teknologi AI juga dapat mempercepat proses pengumpulan data dengan memanfaatkan sensor dan perangkat terhubung untuk mengumpulkan informasi secara real-time.

Pengaruh Utama AI terhadap Keamanan Informasi

Selain tiga manfaat di atas, keberadaan AI juga dapat membawa pengaruh positif terhadap sistem keamanan informasi. Berikut beberapa pengaruh baik dari teknologi AI terhadap keamanan informasi:

    1. Deteksi Ancaman: AI dapat digunakan untuk menganalisis pola dan perilaku yang tidak biasa dalam data yang berhubungan dengan keamanan. Dengan menggunakan metode pembelajaran mesin, AI dapat mengidentifikasi ancaman potensial, serangan siber, atau perilaku mencurigakan secara real-time. AI juga dapat mempelajari tren baru dalam serangan siber dan beradaptasi dengan cepat untuk melawan ancaman yang berkembang.

    2. Pengendalian Akses: teknologi Artificial Intelligence (AI) dapat membantu dalam mengelola dan mengendalikan akses pengguna ke sistem dan data. Dengan menggunakan teknik pembelajaran mesin, AI dapat mempelajari pola perilaku pengguna yang normal dan mendeteksi akses yang tidak sah atau mencurigakan. Ini memungkinkan adanya sistem yang lebih kuat dalam memberikan izin akses yang sesuai dengan tingkat keamanan yang ditentukan.

Dampak Negatif AI terhadap Keamanan Informasi

    1. Meningkatnya kompleksitas ancaman keamanan. Dengan kemampuan AI untuk memproses dan menganalisis data secara massal, serangan siber yang mungkin terjadi juga semakin canggih dan terstruktur. Misalnya, peretas (hacker) dapat menggunakan teknik- teknik AI untuk melakukan serangan yang lebih terarah dan efektif, seperti serangan phising yang lebih personalisasi, atau serangan jaringan menggunakan bot AI.

    2. Privasi data pribadi sulit terjaga. Teknologi AI seringkali membutuhkan akses ke data pengguna untuk melatih dan meningkatkan kecerdasannya. Namun, dalam proses ini, ada risiko bahwa data sensitif atau rahasia dapat disalahgunakan. Misalnya, saat menggunakan AI dalam aplikasi pribadi seperti asisten virtual, pengguna mungkin harus memberikan izin untuk mengakses data pribadi mereka, seperti pesan teks, rekaman suara, atau lokasi.

    3. Mempengaruhi etika privasi dan kebebasan individu. Dalam penggunaannya, teknologi AI dapat membawa tantangan etis tersendiri. Keputusan yang diambil oleh sistem AI dapat membawa dampak signifikan terhadap privasi dan kebebasan atas hak-hak individu. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian yang serius terhadap kebijakan privasi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengembangan dan implementasi AI dalam konteks keamanan informasi.

Dapat disimpulkan bahwa hadirnya kecerdasan buatan atau AI bagaikan dua mata pisau dalam industri keamanan informasi. Satu sisi teknologi AI ini dibuat dengan tujuan utama untuk mempermudah dan membantu pekerjaan manusia di berbagai sektor. Namun, di sisi lain kegunaan tersebut juga disertai dengan berbagai ancaman atau dampak negatif yang bisa mengganggu sistem keamanan informasi. Sehingga tindakan preventif tambahan tentu diperlukan bagi setiap organisasi atau perusahaan untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi, seperti mengimplementasikan SIstem Manajemen Keamanan Informasi ISO 27001:2022.

Sumber referensi:

1. ASIS Foundation. (05/2021). ARTIFICIAL INTELLIGENCE IN SECURITY: OPPORTUNITIES AND IMPLICATIONS.

2. Tempo.co. (05/06/23). 6 Manfaat Artificial Intelligence Dalam Kehidupan Manusia. Diakses pada 26 Juni 2023. https://tekno.tempo.co/read/1733730/6-manfaat-artificial-intelligence-dalam-kehidupan-manusia

Penulis: (S)

Daftar untuk download artikel



    0 Comments

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *