Panduan Keamanan Pangan Untuk Catering Program Makan Bergizi Gratis

Program makan bergizi gratis telah resmi dilaksanakan di seluruh Indonesia mulai tanggal 6 Januari 2025. Awalnya program ini merupakan salah satu janji kampanye pasangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah direalisasikan untuk 26 provinsi dengan total 190 titik. Program ini ditujukan untuk balita, anak-anak sekolah, santri, serta ibu hamil dan menyusui. Pemerintah menargetkan tiga juta penerima manfaat mulai Januari hingga Maret 2025.
Dengan adanya program makan bergizi gratis ini diharapkan pemenuhan gizi masyarakat dalam skala nasional dapat meningkat. Maka dari itu, sangat penting untuk memastikan agar seluruh pihak yang terlibat dalam rantai pasok program MBG (makan bergizi gratis) memahami dan menerapkan standar keamanan pangan yang baik.
Apa Itu Keamanan Pangan?
Keamanan pangan dapat diartikan sebagai akses terhadap makanan yang cukup aman dan bergizi. Ini merupakan kunci yang baik untuk mempertahankan hidup dan meningkatkan kesehatan. Makanan yang tidak baik, yang mengandung bakteri, virus, parasit, atau zat kimia berbahaya dapat menyebabkan lebih dari 200 jenis penyakit, mulai dari diare hingga kanker.
Di seluruh dunia, diperkirakan sebanyak 600 juta, atau sekitar 1 dari 10 orang jatuh sakit setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi setiap tahunnya. Ini mengakibatkan 420.000 kematian dan hilangnya 33 juta tahun hidup sehat (DALY). Berdasarkan data ini, dapat disimpulkan bahwa makanan yang aman, terbebas dari kontaminasi, dan bergizi, sangatlah penting dalam menjaga kelangsungan hidup manusia.
Mengapa Keamanan Pangan Penting Dalam Program Makan Bergizi Gratis?
Pelaksanaan program makan bergizi gratis memang masih baru di Indonesia, sehingga kemungkinan adanya kekurangan dalam penyediaan pangan cukup besar. Namun, faktanya standar nasional dan internasional yang mengatur terkait keamanan pangan sudah tersedia secara lengkap dan mencakup semua rantai pangan, mulai dari produksi hingga distribusi.
Dalam program makan bergizi gratis ini terdapat 140 UMKM terdaftar sebagai catering yang menyediakan makanan di semua titik di seluruh Indonesia. Sebagai pihak yang bertanggung jawab menyediakan makanan dalam program ini, berikut adalah beberapa standar atau regulasi umum terkait keamanan pangan yang perlu Anda ketahui:
- Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 10 Tahun 2024 tentang Batas Maksimal Cemaran dalam Pangan Segar di Peredaran
- Panduan KIE Keamanan, Mutu, Gizi, Label dan Iklan Pangan Segar
- Peraturan Badan Pangan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pengawasan Terhadap Pemenuhan Persyaratan Keamanan, Mutu, Gizi, Label, dan Iklan Pangan Segar
- The Food Information Regulations 2014 – Menetapkan kewajiban bagi bisnis makanan untuk memberikan informasi kepada konsumen tentang alergen. Peraturan ini telah diubah oleh Peraturan Informasi Makanan (Amandemen) (Inggris) 2019 untuk menyertakan Hukum Natasha, yang mulai berlaku pada 1 Oktober 2021.
- Regulasi The Food Safety and Hygiene (England) 2013 – Dibuat berdasarkan FSA 1990. Peraturan ini mencakup penegakan kebersihan makanan dan prinsip-prinsip HACCP dari Regulasi (EC) 852/2004 (hukum Uni Eropa yang masih berlaku).
Bagaimana Panduan Dalam Penerapan Keamanan Pangan Untuk Catering?
Mengutip dari CPD Online College UK, UMKM sebagai penyedia catering harus mengikuti prinsip 4C dalam upaya untuk mencegah bahaya makanan. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing prinsipnya:
- Cleaning (pembersihan). Menurut Food Standards Agency (FSA), kurangnya pembersihan menyeluruh adalah salah satu alasan paling umum yang menjadi masalah. Pembersihan sangat penting karena dapat mencegah penyebaran patogen dan alergen berbahaya, mencegah hama, dan merupakan persyaratan hukum.
- Cooking (pemasakan). Beberapa bisnis katering dapat menyediakan makanan matang, yang disiapkan di lokasi atau di luar lokasi. Makanan harus dimasak secara menyeluruh sebelum disajikan. Jika makanan dimasak kurang matang, hal ini dapat menyebabkan keracunan makanan, terutama pada makanan berisiko tinggi seperti daging, unggas, ikan, dan nasi. Memasak pada suhu yang tepat untuk waktu yang tepat akan membunuh bakteri berbahaya. Penting juga untuk menyimpan makanan dalam keadaan panas dengan benar.
- Cross-contamination (kontaminasi silang). Penyakit bawaan makanan biasanya terjadi karena perpindahan bakteri berbahaya antara manusia, makanan, permukaan dan peralatan. Hal ini dikenal sebagai kontaminasi silang, dan merupakan salah satu penyebab keracunan makanan yang paling umum. Hal ini juga dapat terjadi pada bahan kimia, misalnya penyemprotan bahan kimia di udara yang dapat mendarat di makanan, permukaan, dan peralatan. Ketika alergen terlibat, hal ini dikenal sebagai kontak silang. Di sinilah produk yang mengandung alergen sering kali secara tidak sengaja berpindah ke produk yang bebas alergen.
- Chilling (pendinginan). Makanan tertentu, misalnya yang memiliki tanggal kadaluarsa dan makanan siap saji, harus disimpan dalam keadaan dingin agar aman. Mendinginkan tidak membunuh bakteri berbahaya, tetapi menghentikan pertumbuhannya. Jika makanan tidak didinginkan dengan benar, makanan dapat memasuki zona bahaya dan mendorong patogen untuk tumbuh, sehingga meningkatkan risiko keracunan makanan.
Baca Juga: 5 Manfaat Utama Sertifikasi ISO 22000 Keamanan Pangan Bagi Bisnis
Bagaimana Cara Menerapkan Keamanan Pangan dalam Bisnis Catering?
Penting bagi setiap pelaku bisnis katering untuk memahami bahwa keamanan pangan bukan hanya tanggung jawab moral, tetapi juga sebuah kewajiban yang harus diterapkan demi menjaga kepercayaan pelanggan dan keberlanjutan usaha. Dengan menerapkan standar internasional seperti HACCP dan ISO 22000, bisnis katering tidak hanya dapat memastikan kualitas dan keamanan produk yang dihasilkan, tetapi juga memperkuat posisi kompetitif di pasar.
Oleh karena itu, sudah saatnya untuk lebih mendalami dan menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam operasional sehari-hari. Melalui langkah-langkah yang tepat, Anda dapat memberikan jaminan yang lebih tinggi kepada konsumen serta menciptakan reputasi yang solid dalam dunia bisnis pangan yang semakin ketat persaingannya. Jangan ragu untuk mencari informasi lebih lanjut dan menjadikan keamanan pangan sebagai prioritas utama dalam pengelolaan bisnis katering Anda. Hubungi Kami untuk konsultasi lebih dalam terkait penerapan HACCP atau ISO 22000 Sistem Manajemen Keamanan Pangan.
——————————————————————————————————————————————-
Sumber Referensi:
- CNN Indonesia. 6/1/25. Program Makan Bergizi Gratis Resmi Dimulai Hari Ini Serentak 190 Titik. Diakses pada 9/1/25. Program Makan Bergizi Gratis Resmi Dimulai Hari Ini Serentak 190 Titik
- CPD Online College. Food Safety Guide for Caterers. Diakses pada 9/1/25. https://cpdonline.co.uk/food-safety-guides/caterers/
- Badan Pangan Nasional. Informasi Standar Keamanan dan Mutu Pangan. Diakses pada 9/1/25. https://badanpangan.go.id/skmp
- World Health Organization. Food safety. Diakses pada 9/1/25. https://www.who.int/health-topics/food-safety#tab=tab_1
Penulis: (S)
0 Comments