Penggunaan teknologi dan pertumbuhan pesat internet telah membuka pintu bagi jumlah data yang tak terhitung yang dihasilkan, dikumpulkan, dan disimpan setiap harinya. Dalam tumpukan data yang berlimpah ini, informasi sensitif seperti nomor kartu kredit, nomor rekening bank, atau data pribadi lainnya dapat terjebak di antara data yang lebih umum dan rentan terhadap penyalahgunaan. Inilah mengapa penting untuk menerapkan metode keamanan tepat sebagai pelindung informasi sensitif. Salah satu pendekatan yang umum digunakan adalah data masking. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui tentang data masking:

Apa itu Data Masking?

Data masking adalah teknik yang digunakan untuk menyembunyikan atau mengacak data sensitif dengan menggantinya dengan data palsu yang memiliki karakteristik serupa. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga kerahasiaan informasi sensitif saat data tersebut digunakan untuk pengembangan, pengujian, atau pembelajaran, serta mengurangi risiko pencurian data pribadi atau pelanggaran privasi.

Manfaat Data Masking:

    1. Keamanan data meningkat
    Dengan menerapkan teknik data masking, perusahaan dapat melindungi data sensitif dari akses yang tidak sah. Data yang tidak terekspos secara langsung akan membuat pencurian data menjadi lebih sulit dan mengurangi risiko pelanggaran privasi.

    2. Kepatuhan terhadap regulasi
    Dalam berbagai industri, ada kebijakan dan regulasi ketat terkait perlindungan data pribadi, seperti General Data Protection Regulation (GDPR) di Uni Eropa. Dengan menerapkan data masking, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka mematuhi persyaratan keamanan data yang ditetapkan oleh regulasi tersebut.

    3. Pengembangan aplikasi yang aman
    Dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seringkali diperlukan penggunaan data nyata untuk menguji dan memvalidasi fungsionalitas aplikasi. Dengan menggunakan data palsu yang dihasilkan melalui data masking, pengembang dapat bekerja dengan data yang realistis tanpa mengorbankan keamanan dan kerahasiaan.

    4. Pembagian data untuk kolaborasi
    Ketika data perlu dibagikan dengan pihak ketiga, baik untuk kolaborasi atau analisis, data masking memungkinkan perusahaan untuk membagikan data tersebut tanpa mengungkapkan informasi sensitif. Ini memungkinkan kolaborasi yang aman tanpa resiko mengorbankan keamanan data.

Teknik Data Masking

Ada beberapa teknik yang umum digunakan dalam data masking, antara lain:

    a. Substitusi karakter: menggantikan karakter tertentu dalam data dengan karakter lain yang tidak mengungkapkan informasi sensitif. Misalnya, mengganti angka kartu kredit dengan “X” atau mengubah tanggal lahir menjadi format yang tidak mengandung tanggal sebenarnya.
    b. Pengacakan: mengacak urutan data, seperti mengacak urutan nomor identitas atau mengacak nama pengguna, sehingga hubungan antara data asli tidak terungkap
    c. Pemotongan (truncation): menghapus sebagian informasi sensitif dari data, misalnya hanya menampilkan empat digit terakhir dari nomor kartu kredit.
    d. Pembuatan data palsu: membuat data tiruan yang mirip dengan data asli, tetapi tidak mengandung informasi sensitif. Misalnya, menghasilkan nama palsu atau alamat palsu.

Implementasi Data Masking yang Efektif:

    1. Identifikasi Data Sensitif. Langkah pertama adalah mengidentifikasi jenis data sensitif yang perlu dilindungi. Ini bisa mencakup nomor kartu kredit, nomor rekening bank, data medis, atau informasi pribadi lainnya.
    2. Menentukan Metode Masking: Ada beberapa metode masking yang tersedia, termasuk pengaburan, substitusi, atau penggantian dengan data palsu yang dibuat khusus. Pilih metode yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan tingkat keamanan yang diinginkan.
    3. Menerapkan Kebijakan Akses: Tentukan siapa yang memiliki akses ke data asli dan data yang telah di-masking. Batasi akses hanya untuk mereka yang membutuhkan data asli untuk menjalankan tugas-tugas tertentu.
    4. Memonitor dan Mengaudit: Tetapkan proses untuk memonitor dan mengaudit penggunaan data sensitif. Hal ini akan membantu mendeteksi aktivitas yang mencurigakan dan mengurangi risiko penyalahgunaan data.
    5. Melibatkan Pihak Keamanan dan Komite Etika: Libatkan tim keamanan informasi dan komite etika dalam proses perencanaan dan implementasi data masking. Mereka akan membantu memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan regulasi yang berlaku.

Dalam dunia yang terus berkembang dengan teknologi dan pertumbuhan data yang tak terhitung jumlahnya, melindungi informasi sensitif menjadi penting bagi perusahaan. Melalui implementasi data masking yang efektif, perusahaan dapat memastikan keamanan data sensitif mereka, memenuhi persyaratan kepatuhan yang berlaku, dan menjaga kerahasiaan informasi sensitif. Dengan menggunakan teknik ini, perusahaan dapat mengurangi resiko pencurian data, pelanggaran privasi, dan menjaga reputasi mereka sebagai penjaga data yang andal.

Baca juga “Ancaman, Dampak, dan Upaya Pencegahan Kebocoran Keamanan Informasi”

Sumber Referensi:
Tech Target. Definition Data Masking. Diakses pada 5 Juni 2023. https://www.techtarget.com/searchsecurity/definition/data-masking

Penulis: (S)

Daftar untuk download artikel



    0 Comments

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *