Pada tanggal 30 Januari 2023 lalu, JD.ID mengejutkan masyarakat Indonesia dengan merilis informasi resmi yang menyatakan bahwa mereka akan menghentikan semua layanan di Indonesia per tanggal 31 Maret 2023. Berita ini kemudian menambah panjang daftar startup yang akhirnya gulung tikar di Indonesia, sebagai efek beruntun dari perekonomian global yang saat ini tengah tidak stabil. Apakah JD.ID tinggalkan Indonesia untuk fokus di pasar internasional?

Lalu, apa yang bisa dipelajari oleh bisnis lain agar tidak mengalami kejadian serupa, atau bagi masyarakat umum yang ingin menilik sisi bisnis/ekonomi dari case ini? Berikut ini adalah artikel singkat mengenai kaitan antara penutupan JD.ID dengan penerapan sistem manajemen mutu dalam sebuah bisnis.

Penjelasan Singkat Tentang JD.ID

JD.ID https://www.jd.id/ merupakan cabang dari perusahaan JD.COM yang berdiri pada tahun 2004 di Tiongkok. Liu Qiangdong, pendiri sekaligus CEO JD.COM menyulap toko serba ada menjadi sebuah toko online yang memberikan pengalaman belanja online kelas satu dalam setiap langkah dan proses.

JD.ID pertama kali beroperasi di Indonesia pada November 2015 dan hingga saat ini memiliki 12 kategori produk di website mereka. Ragam kategorinya terdiri dari produk untuk ibu dan anak, smartphone, barang elektronik, hingga produk luxury. Selain itu, JD.ID juga menyediakan armada pengiriman sendiri, JDL Express, yang mampu menjangkau 365 kota di seluruh Indonesia.

Sejak awal kehadirannya, JD.ID mengusung visi “make the joy happen” atau “menghadirkan kebahagiaan” kepada seluruh pelanggan di Indonesia dengan memberikan layanan andal, cepat, dan aman untuk memilih serangkaian produk yang berkualitas. Faktor inilah yang kemudian menjadikan JD.ID sebagai salah satu e-Commerce terbaik di Indonesia.

Alasan JD.ID Berhenti Beroperasi

    1. Sebagai bentuk keputusan strategis JD.COM
    Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara mengatakan melalui detik.com, bahwa salah satu alasan JD.ID menghentikan seluruh operasinya adalah karena akan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara.

    Hal itu dilakukan untuk mengembangkan pasar internasionalnya. Ini merupakan bagian dari keputusan strategis yang diambil oleh JD.COM untuk bisa berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya.

    2. Dianggap gagal bersaing dengan e-Commerce lain

    Berdasarkan data yang dilansir oleh laman iPrice, terlihat bahwa JD.ID menempati peringkat ke-10 e-Commerce terbaik di Indonesia, jauh di bawah dua pemain raksasa, yang memiliki modal lebih besar, seperti Shopee dan Tokopedia.

Sumber: iPrice.co.id

Lalu, apa itu rantai pasok lintas-negara?

Rantai pasok lintas-negara atau international supply chain adalah manajemen aliran yang melibatkan barang atau jasa yang diwakili oleh transportasi dan penyimpanan, inventaris, dan jadwal pengiriman, dimulai dari akuisisi bahan baku hingga menyediakan produk akhir kepada konsumen akhir. Dalam aliran ini, diasumsikan adanya keterlibatan setidaknya satu perusahaan dari luar negeri, dengan tujuan untuk menciptakan jaringan perusahaan- perusahaan multinasional.

Dengan adanya fenomena globalisasi, ditambah dengan kecanggihan teknologi saat ini, maka tidak heran jika JD.COM juga mengambil keputusan untuk fokus pada aktivitas international supply chain ini. Siapapun dapat membeli barang dari negara yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya, selain itu perusahaan juga dapat mengalihdayakan berbagai macam tugas ke perusahaan di seberang lautan (di negara lain) dan mendapatkan bahan utama untuk pembuatan produk mereka dari pemasok yang bukan berasal dari negara mereka sendiri.

Standar Manajemen Mutu Sebagai Penjamin Keberhasilan Suatu Bisnis

Menilik fenomena kebangkrutan berbagai startup yang terjadi di Indonesia belakangan ini, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam sebuah organisasi bisnis sangat mungkin terjadi pergolakan yang disebabkan oleh isu internal maupun eksternal. Lebih detail, standar ISO 9001: 2015 dalam Klausul 4.1 telah memuat beberapa poin terkait memahami organisasi dan konteksnya, yaitu:

    1. Organisasi harus menetapkan isu eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan dan arah strategis dan yang mempengaruhi kemampuan organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan dari sistem manajemen mutu
    2. Organisasi harus memantau dan meninjau ulang informasi tentang isu internal dan eksternal

Memahami isu eksternal dapat dilakukan dengan mempertimbangkan isu-isu yang timbul dari aspek hukum, teknologi, persaingan, pasar, budaya, sosial, dan ekonomi, baik dalam lingkup internasional, nasional, regional, maupun lokal. Sementara salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelola isu internal dan eksternal sehingga menghasilkan keputusan yang strategis bagi organisasi adalah Analisis SWOT.

Pemahaman tentang konteks organisasi menjadi penting, karena dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi Quality Management System (QMS) dan apa yang diharapkan oleh pihak- pihak yang berkepentingan terhadap QMS dapat mempermudah perusahaan menentukan tujuan dan mengidentifikasikan peluang pengembangan QMS perusahaan. Dengan perencanaan seperti ini, perusahaan akan lebih mudah untuk menjaga keberlangsungan organisasinya dalam jangka waktu yang panjang.

Itulah mengapa, ISO 9001:2015 menjadi sebuah standar yang dapat menjamin manajemen mutu jika diaplikasikan secara konsisten di dalam organisasi.
Baca juga penjelasan lengkap terkait ISO 9001 https://trustmandiri.com/materi-lengkap-iso-90012015-dan-cara-mendapatkannya/

Kesimpulan

Berdasarkan analisa singkat terhadap keputusan penghentian operasi JD.ID ini, dapat diambil dua kesimpulan, yaitu:
Menjadi perusahaan yang terpercaya saja ternyata tidak cukup untuk bisa bersaing dengan perusahaan lain yang lebih kompetitif.

    1. JD.ID memberikan ilustrasi nyata bahwa menjadi perusahaan yang disukai oleh banyak konsumen (jaminan barang original, banyak fitur gratis ongkir, pengiriman barang terjamin) saja masih belum cukup untuk bisa bertahan di industri e-Commerce Indonesia.

    2. Keputusan strategis diambil sebagai bentuk pengelolaan isu berupa respon risiko agar organisasi tidak semakin terpuruk atau bisa tetap beroperasi di pasar yang lain. Keputusan investor utama (JD.COM) untuk melepas JD.ID adalah sebuah upaya yang harus diambil agar perusahaan mampu bertahan dan terus berdiri untuk jangka waktu yang lama, sehingga mereka bisa lebih fokus untuk kegiatan utama di pasar internasional.

Sumber referensi:
https://helps.jd.id/s/article/Profil-Pendiri?language=in

https://helps.jd.id/s/article/Profil-perusahaan?language=in

Ken, Kanaidi. 2021. ”Sistem Manajemen Mutu-Training: Context of Organization”. https://www.slideshare.net/KenKanaidi/klausul-4-contect-of-organization-iso-90012015-training-sistem-manajemen-mutu diakses pada 8 Feb 2023 pukul 9.05 WIB

Daftar untuk download artikel



    0 Comments

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *