Mengurai Kasus Radiasi di Cikande Melalui Perspektif ISO 14001 dan ISO 45001

Kasus radiasi yang terjadi di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten memunculkan alarm besar bagi industri dan pengelolaan mutu. Terungkap bahwa 22 pabrik di kawasan tersebut terkontaminasi oleh isotop radioaktif Cesium-137. Kondisi ini menuntut pemahaman lebih dalam mengenai penerapan standar sistem manajemen seperti ISO 14001 dan ISO 45001 sebagai alat utama dalam pengendalian risiko lingkungan dan keselamatan pekerja.
Latar Belakang Kasus Radiasi di Cikande
Kasus radiasi di Cikande kembali menyoroti pentingnya sistem manajemen lingkungan dan keselamatan kerja yang kuat di sektor industri. Berdasarkan laporan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), material radioaktif Cesium-137 ditemukan di kawasan industri. Hingga kini, Satgas penanganan radiasi telah mengevakuasi sekitar 248,4 ton material terkontaminasi dari 22 perusahaan di wilayah tersebut.
Meski kadar radiasi berhasil dikendalikan dan plang peringatan telah dicopot, kekhawatiran masyarakat masih ada. Kasus ini menjadi pengingat bahwa penerapan ISO 14001 dan ISO 45001 sangat penting. Kedua standar tersebut berfungsi sebagai kerangka kerja sistematis untuk memastikan aktivitas industri berjalan aman, berkelanjutan, dan patuh terhadap regulasi lingkungan.

Mengapa ISO 14001 dan ISO 45001 Relevan dengan Kasus Radiasi di Cikande
ISO 14001 berfokus pada pengelolaan lingkungan, termasuk pencegahan pencemaran dan pengendalian limbah berbahaya. Standar ini menuntut perusahaan untuk mengenali risiko lingkungan, melakukan pemantauan berkala, dan memastikan bahan berbahaya dikelola secara aman.
Sementara itu, ISO 45001 berperan sebagai pedoman keselamatan dan kesehatan kerja (K3), terutama bagi industri berisiko tinggi seperti pengelolaan bahan radioaktif. Penerapan kedua standar ini secara terpadu memungkinkan perusahaan bersikap proaktif dalam mendeteksi dan mengendalikan potensi bahaya. Dengan demikian, risiko seperti kasus radiasi di Cikande dapat diminimalkan sekaligus memperkuat kepercayaan dan keberlanjutan usaha.
Baca Juga: Mengintegrasikan ESG ke dalam ISO 14001 dan 45001: Pendekatan Konsultan Profesional
Pelajaran dari Insiden Cikande untuk Dunia Industri
Temuan BRIN menunjukkan bahwa kontaminasi Cs-137 berasal dari material industri yang tidak teridentifikasi secara jelas sumbernya. Fakta ini menunjukkan lemahnya sistem pelacakan bahan berbahaya di beberapa sektor industri. Dengan ISO 14001, perusahaan dapat membangun sistem pemantauan siklus hidup bahan (life-cycle monitoring), memastikan bahwa setiap material yang digunakan, disimpan, atau dibuang tercatat secara akurat.
Selain itu, ISO 45001 menuntut pelatihan berkala bagi pekerja agar memahami prosedur keselamatan dan evakuasi ketika terjadi insiden. Jika mekanisme ini sudah berjalan, risiko paparan langsung terhadap pekerja dan masyarakat bisa diminimalkan secara signifikan.
Langkah Implementasi Standar ISO untuk Industri di Indonesia
Untuk mencegah insiden lingkungan seperti kasus Cikande, perusahaan dapat mengambil langkah konkret berikut:
- Audit Awal dan Identifikasi Risiko
Melakukan audit lingkungan dan keselamatan untuk memetakan potensi bahaya yang ada di fasilitas produksi. - Penyusunan Sistem Manajemen Terpadu
Menggabungkan prinsip ISO 14001 dan ISO 45001 agar pengelolaan limbah, bahan kimia, dan keselamatan kerja berjalan serentak dalam satu kerangka kontrol. - Pelatihan dan Kesadaran Karyawan
Memberikan pelatihan teknis tentang bahan berbahaya, penanganan limbah, dan prosedur tanggap darurat. - Pemantauan dan Evaluasi Berkala
Melakukan pengujian lingkungan dan kesehatan kerja secara berkala, termasuk uji tanah dan udara, untuk memastikan standar dipertahankan.
Dengan langkah ini, industri dapat membangun budaya keamanan dan keberlanjutan yang tidak hanya memenuhi regulasi tetapi juga melindungi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Kesimpulan
Kasus radiasi Cesium-137 di Cikande menjadi pengingat nyata bahwa sistem pengelolaan lingkungan dan keselamatan kerja harus dijalankan dengan disiplin. Standar ISO 14001 dan ISO 45001 menawarkan kerangka yang komprehensif untuk memastikan setiap aspek operasional industri berjalan aman, transparan, dan sesuai prinsip keberlanjutan.
Melalui pendampingan profesional seperti dari Trust Consultant, perusahaan dapat menerapkan kedua standar ini secara efektif. Tidak hanya untuk meraih sertifikasi, tetapi juga untuk melindungi reputasi dan tanggung jawab sosial mereka di mata publik.
Trust Consultant siap membantu dari tahap awal analisis hingga audit internal. Hubungi layanan kami untuk mendapatkan pendampingan profesional.
Konsultasi gratis : +62 811-2654-585
Request Penawaran : trustconsulting.tc@gmail.com
Instagram : @trust_consultant
=========================================================================
Sumber Referensi
Dewi Kurniawati, 2025, Indonesia Says 22 Plants in Industrial Zone Near Jakarta Contaminated by Caesium-137. Diakses pada 20 Oktober 2025 melalui link https://www.reuters.com/sustainability/boards-policy-regulation/indonesia-says-22-plants-industrial-zone-near-jakarta-contaminated-by-caesium-2025-10-08/
Iqbal, Dian Wahyu, 2025, ‘Alarm Keras’ Radiasi Caesium-137 – Mengapa Pemerintah Indonesia Baru Bertindak Setelah Ada Laporan dari AS?. Diakses pada 20 Oktober 2025 melalui link https://www.bbc.com/indonesia/articles/cx2lmlx4l02o
Rasyid Ridho, David Oliver Purba, 2025, Ditemukan 248 Ton Material Terpapar Radiasi Cs-137 di Cikande. Diakses pada 21 Oktober 2025 melalui link https://regional.kompas.com/read/2025/10/21/081409678/ditemukan-248-ton-material-terpapar-radiasi-cs-137-di-cikande
=========================================================================
0 Comments